ADM4D – UEFA membuat Liga Konferensi UEFA merupakan kompetisi bergengsi yang merupakan kasta tertinggi seperti liga champions dan liga europa yang sekarang ini.
- Final Liga Konferensi UEFA Chelsea vs Betis
- Kasta Ketiga Kompetisi Major League
- UEFA Sukses Membuat Kompetisi Liga Konferensi
ADM4D – UEFA membuat Liga Konferensi UEFA, kompetisi klub tingkatan ketiga di Eropa, diperkenalkan pada masa 2021/ 22 buat membagikan kesempatan lebih besar untuk regu dari negara- negara peringkat rendah di Eropa. Kompetisi ini kurangi jumlah regu di Liga Europa, membolehkan lebih banyak asosiasi nasional berpartisipasi. Tujuannya merupakan membenarkan paling tidak 34 negeri terwakili di fase tim salah satu dari 3 kompetisi UEFA.
Pada masa perdananya, AS Roma di dasar asuhan Jose Mourinho memenangkan kejuaraan ini, menandai trofi Eropa utama awal untuk klub tersebut. Mourinho menyebut kemenangan ini selaku” momen memiliki”.
Sebanyak 32 regu berkompetisi di fase liga Conference League, menawarkan kesempatan untuk klub dari bermacam negeri buat bersinar di panggung Eropa.
BACA JUGA
- pasaran liga dunia
- Mees Hilgers Fokus Akan Lbeih Fokus Ke Timnas Indonesia Dari Pada Menunggu Masa Depan Yang Tidak Jelas Di FC Twente
- Setelah Real Madrid Resmikan, Xabi Alonso Berjanji Akan Memberikan Banyak Trofi
- Levi Colwill Bawa Chelsea Ke Liga Champions, Pelatih Armada Enzo Maresca Berhasil Amankan Tiket Posisi Empat Besar
- Kylian Mbappe Cetak Dua Gol Untuk Memberikan Perpisahan Luka Modric & Carlo Ancelotti Pada Musim Ini
Tetapi pertanyaannya, apakah kompetisi ini masuk jenis trofi mayor? Sederhananya, Ya! Serta ADM4DNEWS coba menjelaskannya di mari!
Kenapa UEFA Conference League Terbuat?
ADM4D – UEFA membuat Liga Konferensi pertama-tama membuat liga konferensi untuk memperluas kompetisi buat klub-klub nasional yang lebih kecil. Dengan terdapatnya 3 kompetisi utama—Liga Champions, Liga Europa, serta Conference League—UEFA membenarkan paling tidak 34 asosiasi nasional mempunyai wakil di fase tim. Ini membagikan peluang untuk klub dari negara- negara semacam Wales serta Irlandia Utara buat tampak.
Lebih dahulu, Liga Europa mempunyai 48 regu, namun sehabis pengenalan Conference League, jumlahnya dikurangi jadi 32, serta saat ini jadi 36 regu buat membiasakan format baru. Conference League sendiri mempunyai 32 regu di fase liga, dengan cuma satu slot kualifikasi buat tiap- tiap dari 12 negeri peringkat paling atas UEFA.
Regu yang kandas lolos ke Liga Europa wajib melewati paling tidak satu babak kualifikasi buat masuk ke Liga Konferensi. Pada masa 2024/ 25, 29 negeri berbeda terwakili di fase liga, tercantum Wales serta Irlandia Utara buat awal kalinya, menampilkan akibat kompetisi ini dalam memperluas jangkauan sepakbola Eropa.
Prestasi Serta Akibat Kompetisi
Pada 2023, David Moyes menyebut kemenangan West Ham selaku” momen terbanyak” dalam kariernya. Sedangkan itu, Olympiakos jadi klub Yunani awal yang memenangkan trofi Eropa utama pada tahun lebih dahulu, menegaskan nilai kompetisi ini.
Dari 7 regu yang menggapai final dalam 4 masa sejarahnya, tercantum Chelsea serta Real Betis pada 2024/ 25, 5 di antara lain berasal dari 3 negeri peringkat paling atas UEFA. Ini menampilkan kalau walaupun dirancang buat klub dari asosiasi kecil, kompetisi ini pula menarik atensi klub besar. Pemenang Conference League memperoleh tiket langsung ke Liga Europa masa selanjutnya, kecuali bila mereka telah lolos ke Liga Champions.
Chelsea mempunyai peluang buat jadi klub awal yang menuntaskan koleksi trofi Eropa utama( Liga Champions, Liga Europa, serta Conference League) di final 2024/ 25. Sedangkan itu, Real Betis berharap menjajaki jejak Roma serta Olympiakos dengan mencapai trofi Eropa awal mereka, menaikkan energi tarik kompetisi ini.
Signifikansi Untuk Klub Serta Pemain
Kemenangan Roma pada masa perdana menampilkan kalau trofi ini dikira prestisius, paling utama untuk klub yang belum sempat mencapai gelar Eropa. Statment Mourinho tentang” membuat sejarah” mencerminkan bobot trofi ini untuk klub serta pelatih.
Untuk pelatih semacam Moyes, trofi ini jadi pencapaian puncak dalam karier mereka, membagikan pengakuan atas kerja keras di klub yang bisa jadi tidak senantiasa bersaing di Liga Champions. Untuk pemain, kompetisi ini menawarkan peluang buat tampak di panggung Eropa, tingkatkan reputasi serta nilai mereka di pasar transfer.
Kompetisi ini pula membagikan akibat finansial serta prestise untuk klub dari negara- negara kecil. Kemenangan Olympiakos, misalnya, tidak cuma jadi kebanggaan nasional namun pula tingkatkan profil sepakbola Yunani di kancah internasional, meyakinkan kalau Conference League mempunyai nilai yang signifikan.
BACA JUGA
- Asia bookie
- Dwight Yorke Merasa Manchester United Sudah Hilang Akar Sehat Rencana Jual Alejandro Garnacho
- Bintang Bayer Leverkusen Florian Wirtz Merapat Ke Liverpool Dengan Transfer £126 Juta, Bayern Munich Gagal Bersaing
- Timnas Japang Sudah Pasti Lolos ke Piala Dunia, Tetapi Dalam Pertandingan Melawan Timnas Indonesia Mereka Mencari Kemenangan
Masa Depan Conference League
ADM4D – UEFA membuat Liga Konferensi Dengan format yang terus tumbuh, Conference League menawarkan masa depan terang untuk sepakbola Eropa. Kompetisi ini membagikan penyeimbang antara klub besar serta kecil, membolehkan lebih banyak negeri buat merasakan suasana kompetisi Eropa. Keberhasilan klub semacam Roma, West Ham, serta Olympiakos menampilkan kalau trofi ini mempunyai tempat tertentu dalam hierarki sepakbola Eropa.
Final 2024/ 25 antara Chelsea serta Real Betis jadi sorotan, dengan Chelsea berpeluang mencatat sejarah selaku klub awal yang memenangkan ketiga trofi utama UEFA. Sedangkan itu, Real Betis berharap trofi ini jadi langkah dini mengarah pengakuan di Eropa, menaikkan narasi menarik dalam kompetisi ini.
Ke depannya, Conference League mungkin hendak terus tumbuh selaku platform untuk klub buat mencapai prestasi serta memperluas pengaruh sepakbola Eropa mereka. Dengan representasi yang terus menjadi bermacam- macam serta persaingan yang ketat, kompetisi ini hendak senantiasa jadi bagian berarti dari ekosistem sepakbola UEFA.